Kamis, 26 Desember 2013

Bantaeng, 05/10 – 2013 –Kabupaten Bantaeng berhasil menyandingkan penghargaan tertinggi bidang kebersihan lingkungan (Piala Adipura) dengan penghargaan tertinggi di bidang ketertiban berlalulintas (Piala Wahana Tata Nugara).
Kedua piala bergengsi tersebut menjadi rahmat tersendiri bagi daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar, ibukota Provinsi Sulsel, terlebih penghargaan tertinggi dari Kementerian Perhubungan  ini diraih secara tidak sengaja.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengingatkan jajarannya untuk bekerja ikhlas, bukan karena ingin meraih penghargaan. ‘’Bila kita bekerja ikhlas dan wajar, Insya Allah penghargaan akan datang sendiri,’’ ujarnya saat menerima piala tersebut di anjungan Pantai Marina, kawasan wisata terpadu Kabupaten Bantaeng, Sabtu (5/10).
Piala tersebut diserahkan Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom A Baso Fahrir setelah prosesi penjemputan di perbatasan Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Jeneponto, kemudian di arak keliling kota hingga ke Pantai Marina.
Menurut bupati, penghargaan ini menejadi rahmat karena kita tidak mengusulkan sebagaimana layaknya. ‘’Setelah diusulkan baru dilakukan penilaian. Tapi ini berbeda, kebetulan Tim Penilai melintas di Bantaeng dan ternyata mereka tertarik. Mereka menemukan kesan lain yang tidak sama daerah lainnya. Sejak itulah, Bantaeng masuk nominasi, dan Alhamdulillah, kita berhasil,’’ tuturnya.
Karena itu, ia berharap budaya bersih dan tertib dipelihara dengan baik, Tentu saja bekerjasama Polres agar tingkat kecelakaan semakin rendah, tambahnya.
Rahmat lainnya, jelas Nurdin Abdullah, banyak orang menilai Bantaeng bagai disulap. Banyak mempertanyakan darimana dana yang dipakai membangun.
Sebenarnya, katanya lagi, dana kita sama bahkan lebih kecil dari daerah lainnya, hanya saja kami mengelola dengan baik, jujur dan ikhlas sehingga bisa seperti sekarang.
Bantaeng juga membuat kejutan dunia atas penandatanganan naskah kerjasama memorandum of understanding (MOU) dengan perusahaan multi nasional China untuk investasi pembangunan smelter dan industry lainnya di daerah ini.
Kejutan terjadi karena penandatanganan dilakukan di depan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Republik Rakyat China (RRC) Xi Jinping.
Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar H Aburizal Bakri (ARB) juga telah berkunjung ke Bantaeng. Kehadiran pimpinan partai besar yang juga Ketua Sesgab di Kabinet tersebut juga menjanjikan penyelesaian rumah sakit bertaraf internasional (RSU Bantaeng).
Rahmat lainnya adalah memenuhi undangan Microlink Group ke kantor pusatnya di Beijing. Undangan perusahaan yang akan mengolah nikel (smelter) bernilai investasi Rp 4 triliun tersebut beberapa kali tertunda.
Atas keberhasilan yang telah diraih selama ini, Bupati HM Nurdin Abdullah mengingatkan jajarannya untuk tidak membusungkan dada, namun harus lebih giat agar dapat mempertahankan prestasi.
‘’Merebut penghargaan tidak sulit, namun mempertahankan apa yang telah diraih jauh lebih sulit,’’ tuturnya mengingatkan.(hms) 

0 komentar: